Lombok Tengah - Sabtu 7/1/18 sekitar jam 13 Wita, aku pulang dari mengirim dokumen. Ditengah
perjalanan pulang ini, aku memang sengaja mau berteduh karena derasnya hujan, #akusengajatakmembawajashujan.
Aku memutar haluan sedikit dan memasuki musholla itu. Mushollanya belum
selesai, sudah 95%. Masih banyak tukang duduk-duduk dan tiduran di dalam.
Aku memasuki gerbang & halaman, permisi dan bertanya pada mereka,
apakah sudah bisa digunakan untuk sholat. "bisa" jawab mereka.
Aku berwudlhu, tempat wudlhunya bagus. Tak kalah dengan masjid, Kerannya, lantainya, airnya mengalir baik. #akumerasagamang. Perasanku macam-macam, "enak sekali aku masuk musholla orang, pake air semaunya". Aku lalu beranjak kearah pintu, dan melewati tukang-tukang yang sedang duduk-duduk ngopi diberanda yang sedikit basah.
Aku masuk, dan terpana dengan interior musholla yang bagus, modern dan ala "NOW". Soundsystem yang bagus, pigura elektronik dan CCTV. Kuperhatikan semuanya dengan seksama, sambil kupilih jalan ke bagian karpet tebal hijau tua, yang tergelar diantara gulungan lainnya yang masih berdiri. Masih banyak serangga bertebaran di dalam, maklum musholla ini diapit sawah disisi selatan dan utaranya.
Selesai shalat, aku masih memperhatikan semuanya secara seksama, sambil mengambil gambar. Ornamen-ornamen di depan ruang imam, lampunya, keramiknya, Pilarnya, buku bacaannya, al qur'an nya semuanya, baru dan berkualitas. Musholla itu cukup luas, setara masjid.
Tak lama, tukang yang tadi duduk-duduk pun shalat. Seorang wanita setengah baya, yang tadi juga tiduran didekat pintu masuk juga shalat.
Aku masih memperhatikan sekeliling musholla, tempat wudlu wanita, tampak menarik dan berwana #alawanita. "Desainernya memang keren", #dalamhatiku. Aku lihat keluar kearah pintu gerbang, sedan jazz biru muda muncul. Dua lelaki muda berpakaian biasa turun dari mobil dan menghilang ke arah rumah disamping tembok musholla. Tak lama wanita #inak-inak, yang tadi tiduran, setelah selesai shalat, beranjak ke rumah, ke arah menghilangnya dua anak muda tadi. #eee.. dia membawa helmku untuk tutup kepalanya agar tak terkena air hujan.
Setelah puas melihat dan menilai, akupun beranjak keluar. Aku bertanya pada tukang yang kuminta bantuannya mengambilkan helmku. Berapa luas musholla dan biayanya, karena setahuku musholla ini dibangun pribadi. Tukang itu tak tahu persis.
Sempat ku perhatikan bahwa ada penangkap signal internet juga di rumah samping musholla, yang notabene rumah pemilik musholla tersebut . #keren.
Yang kucatat, alangkah indah & mulia, segala pikiran [konsep], pekerjaan, keikhlasan mereka. Anak-anak muda yang kaya, keren dengan ibu yang smart.
Semoga Allah memudahkan urusan kalian didunia dan diakhirat, sebagaimana mereka telah berpikir, bekerja dan berusaha membangun tempat ibadah untuk manusia menyembah Allah. Amiiin.
#Yang pasti, aku punya mimpi seperti mereka.
Aku berwudlhu, tempat wudlhunya bagus. Tak kalah dengan masjid, Kerannya, lantainya, airnya mengalir baik. #akumerasagamang. Perasanku macam-macam, "enak sekali aku masuk musholla orang, pake air semaunya". Aku lalu beranjak kearah pintu, dan melewati tukang-tukang yang sedang duduk-duduk ngopi diberanda yang sedikit basah.
Aku masuk, dan terpana dengan interior musholla yang bagus, modern dan ala "NOW". Soundsystem yang bagus, pigura elektronik dan CCTV. Kuperhatikan semuanya dengan seksama, sambil kupilih jalan ke bagian karpet tebal hijau tua, yang tergelar diantara gulungan lainnya yang masih berdiri. Masih banyak serangga bertebaran di dalam, maklum musholla ini diapit sawah disisi selatan dan utaranya.
Selesai shalat, aku masih memperhatikan semuanya secara seksama, sambil mengambil gambar. Ornamen-ornamen di depan ruang imam, lampunya, keramiknya, Pilarnya, buku bacaannya, al qur'an nya semuanya, baru dan berkualitas. Musholla itu cukup luas, setara masjid.
Tak lama, tukang yang tadi duduk-duduk pun shalat. Seorang wanita setengah baya, yang tadi juga tiduran didekat pintu masuk juga shalat.
Aku masih memperhatikan sekeliling musholla, tempat wudlu wanita, tampak menarik dan berwana #alawanita. "Desainernya memang keren", #dalamhatiku. Aku lihat keluar kearah pintu gerbang, sedan jazz biru muda muncul. Dua lelaki muda berpakaian biasa turun dari mobil dan menghilang ke arah rumah disamping tembok musholla. Tak lama wanita #inak-inak, yang tadi tiduran, setelah selesai shalat, beranjak ke rumah, ke arah menghilangnya dua anak muda tadi. #eee.. dia membawa helmku untuk tutup kepalanya agar tak terkena air hujan.
Setelah puas melihat dan menilai, akupun beranjak keluar. Aku bertanya pada tukang yang kuminta bantuannya mengambilkan helmku. Berapa luas musholla dan biayanya, karena setahuku musholla ini dibangun pribadi. Tukang itu tak tahu persis.
Sempat ku perhatikan bahwa ada penangkap signal internet juga di rumah samping musholla, yang notabene rumah pemilik musholla tersebut . #keren.
Yang kucatat, alangkah indah & mulia, segala pikiran [konsep], pekerjaan, keikhlasan mereka. Anak-anak muda yang kaya, keren dengan ibu yang smart.
Semoga Allah memudahkan urusan kalian didunia dan diakhirat, sebagaimana mereka telah berpikir, bekerja dan berusaha membangun tempat ibadah untuk manusia menyembah Allah. Amiiin.
#Yang pasti, aku punya mimpi seperti mereka.